Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Pelindo Jadikan Pelabuhan Paotere Seperti Sunda Kelapa

Pelindo ingin pelabuhan ini bukan hanya sebagai tempat bersandarnya kapal, namun juga sebagai tempat wisata.
Sejumlah kapal Pinisi dan truk pengangkut barang terlihat menganggur akibat tidak ada muatan barang terlihat dari udara di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/4/2020)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Sejumlah kapal Pinisi dan truk pengangkut barang terlihat menganggur akibat tidak ada muatan barang terlihat dari udara di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/4/2020)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pelindo berencana mengubah Pelabuhan Rakyat Paotere di Makassar menjadi destinasi wisata baru. Paotere akan disulap tak ubahnya seperti Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta.

General Manager Pelindo Regional 4 Makassa Suhadi Hamid mengatakan pihaknya ingin pelabuhan ini bukan hanya dikenal sebagai tempat bersandarnya kapal antar pulau, namun juga dikenal sebagai tempat wisata budaya.

Banyaknya Kapal Pinisi yang bersandar di Paotere menjadikan pelabuhan ini memiliki prospek potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata seperti di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Namun Suhadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasibterlebih dahulu kepada Pemerintah Kota Makassar sebagai pemilik aset Pelabuhan Paotere. Jika Makassar Pemkot Makassar berkenan, pihak Pelindo siap mengubah wajah Paotere.

"Pembenahan Paotere supaya wisatawan yang berkunjung ke Makassar bukan hanya tahu Toraja atau Benteng Rotterdam. Selain Makassar New Port dan CPI, saya juga ingin Paotere dikenal luas," ungkapnya, Kamis (18/8/2022).

Pelabuhan Rakyat Paotere sendiri merupakan pelabuhan warisan Kesultanan Gowa Tallo sejak abad ke-14 yang masih bertahan hingga saat ini.

Pelabuhan ini sekarang masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti Pinisi dan Lambo. Paotere juga menjadi pusat niaga nelayan, dimana di sepanjang jalan di pelabuhan berjejer toko-toko yang menjual berbagai macam jenis ikan kering dan perlengkapan nelayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper