Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel akan Menyambungkan Listrik 307 Rumah Warga Kurang Mampu

Program pemasangan baru listrik ini, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Sulsel.
Petugas dari Pemprov Sulsel tengah mengecek kondisi rumah warga kurang mampu yang akan dipasangi listrik./Pemprov Sulsel
Petugas dari Pemprov Sulsel tengah mengecek kondisi rumah warga kurang mampu yang akan dipasangi listrik./Pemprov Sulsel

Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menghadirkan program pemasangan baru listrik bagi masyarakat kurang mampu di wilayahnya. Tahun ini rencananya akan dialokasikan sebesar 450 VA untuk 307 rumah warga.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, adapun sasaran mereka antara lain sebanyak 77 rumah di Kabupaten Bone, 77 rumah di Kabupaten Jeneponto, 77 rumah di Kabupaten Luwu, dan 76 rumah Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Alhamdulillah, di 2023 ini, kita akan alokasikan untuk pemasangan instalasi listrik rumah tangga sederhana untuk 307 rumah bagi masyarakat kurang mampu,” kata Andi Sudirman di Makassar, Rabu (24/5/2023).

Dia menambahkan, melalui program pemasangan baru listrik ini, pemerintah bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Sulsel. Sehingga masyarakat yang belum tersambung kWh meteran PLN bisa segera menikmati kebutuhan listrik.

“Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat kurang mampu yang belum menggunakan instalasi listrik PLN. Saat ini tengah progress dilakukan pemasangan. Serta ada juga baru selesai kontrak dan segera dilakukan pemasangan,” jelasnya.

Sementara General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan upaya yang dilakukan Pemprov Sulsel sejalan dengan program PLN dalam menghadirkan listrik gratis bagi warga kurang mampu.

Tercatat pihaknya sejauh ini telah menyalurkan Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) kepada 3.861 rumah tangga tidak mampu yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Sulsel. Andy juga mencatat, hingga Desember 2022, rasio elektrifikasi di wilayah ini telah mencapai 99,94 persen.

"Setiap keluarga penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu dan 1 stop kontak, dan pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO) serta pengisian token listrik perdana secara gratis. Sehingga begitu pemasangan selesai, masyarakat bisa langsung menggunakan listrik," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper