Bisnis.com, PALEMBANG – Sistem pendidikan berbasis science, technology, engineering, arts dan mathematics (STEAM) diyakini bisa menjadi jalan keluar bagi Indonesia yang menghadapi era revolusi industri 4.0.
Bian Murphy, Direktur Utama PT Bianglala Charisma Candrabirawa, mengatakan pihaknya pun getol menggelar Indonesia Steam Week untuk mengenalkan model pembelajaran yang sarat dengan pemanfaatan teknologi informasi itu.
"Kami ingin mendukung program pemerintah di sektor pendidikan termasuk mengenalkan kurikulum baru, STEAM, kepada sekolah-sekolah yang ada di Tanah Air," katanya di sela acara Indonesia STEAM Week 2019 di Palembang, Sabtu (19/1/2019).
Menurut Bian program yang diselenggarakn pihaknya itu bertujuan memasyarakatkan pembelajaran informatika berbasis STEAM kepada para pendidik di seluruh Indonesia.
"Kami juga memberikan pelatihan konsep program pembelajaran informatika berbasis STEAM. Serta, membantu mempersiapkan program pembelajaran informatika berbasis STEAM dalam kelas," katanya.
Bian melanjutkan model pembelajaran kolaboratif, mengajak siswa belajar dan bersikap kritis, pemanfaatan teknologi informasi, serta kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Oleh karena itu, dia menambahkan, pihaknya ikut melibatkan berbagai pihak termasuk industri yang juga menaruh perhatian di sektor pendidikan dan teknologi komunikasi, termasuk PT Samsung Electronic Indonesia.
Kegiatan Indonesia STEAM Week 2019 merupakan wadah pembinaan dan pelatihan dalam menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan, serta meningkatkan profesionalisme guru menuju abad 21 yang terbit seiring dengan diresmikannya mata pelajaran informatika STEAM dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
