Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemda Minta BRG Perkuat Revitalisasi Ekonomi Warga Sekitar Area Karhutla

Badan Restorasi Gambut atau BRG diminta pemerintah daerah agar memperkuat program revitalisasi ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di area sekitar lahan bekas terbakar.
Karhutla yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Senin (9/9) lokasinya tak jauh dari kawasan sekolah dan permukiman penduduk sehingga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat yang terpapar kabut asap./Istimewa
Karhutla yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Senin (9/9) lokasinya tak jauh dari kawasan sekolah dan permukiman penduduk sehingga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat yang terpapar kabut asap./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Restorasi Gambut atau BRG diminta pemerintah daerah agar memperkuat program revitalisasi ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di area sekitar lahan bekas terbakar.

Bupati  Kabupaten Ogan Komering Ilir, Iskandar, mengatakan revitalisasi ekonomi warga itu bertujuan untuk mencegah kebakaran hutan kebun dan lahan kembali terjadi.

“Revitalisasi ekonomi di lahan gambut yang terdegradasi ini sangat berguna bagi masyarakat,” katanya, Kamis (17/10/2019).

Menurut Iskandar, pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi prioritas pemda untuk musim kemarau berikutnya.

“Kita semua sepakat untuk mendahulukan pencegahan, namun penting agar program yang kita buat match dengan kebutuhan masyarakat akan kehidupannya agar mereka tidak membakar,” katanya.

Menurut dia, jika lahan  terdegradasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat maka tidak akan terlantar. “Karena adanya rasa kepemilikan masyarakat terhadap area tersebut untuk menjaganya,” ungkap Iskandar.

Dia mencontohkan  pemanfaatan area bekas terbakar di Desa Sepucuk, Kayu Agung, OKI dengan wanatani atau agroforestri.

“Sepucuk adalah contoh lokasi pengelolaan lahan bekas terbakar yang didukung BRG dan berhasil namun masih sedikit sekali dibanding lahan yang terbakar,” katanya.

Iskandar juga meminta kolaborasi berbabagai pihak dalam penanggulangan kebakaran hutan, kebun dan lahan.

“Kita semua sudah kerja keras namun ini bukan kerja sektoral, upaya kolaboratif terus dikuatkan tidak termasuk dengan BRG” ujar dia.

Sebelumnya, Kepala BRG Nazir Foead mengaku saat ini Indonesia khususnya di daerah lahan gambut mengalami fase yang paling kering.

“Untuk itu ke depan pembasahan lahan gambut harus terus dimaksimalkan dan dilakukan,” katanya.

Fokus restorasi, kata Fuad, yakni untuk melakukan pembasahan gambut, penanaman kembali dan revitalisasi ekonomi masyarakat di lahan gambut (rewetting, replanting, revitalization livelihoods).

Namun demikian, ia mengatakan masyarakat perlu menjaga gambut dengan baik, dan membuktikan bahwa program-program restorasi gambut yang sudah dilakukan mampu menekan titik api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper