Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Jamsostek Sumbagsel Salurkan JHT Rp647,73 Miliar

BP Jamsostek Kanwil Sumatra Bagian Selatan telah membayar jaminan hari tua atau JHT senilai Rp647,73 miliar hingga akhir semester I/2020.
Ilustrasi penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan/Sumber:bpjsketenagakerjaan.go.id
Ilustrasi penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan/Sumber:bpjsketenagakerjaan.go.id

Bisnis.com, PALEMBANG - BP Jamsostek Kanwil Sumatra Bagian Selatan telah membayar jaminan hari tua atau JHT senilai Rp647,73 miliar hingga akhir semester I/2020. 

Deputi Direktur Wilayah BP Jamsostek Kanwil Sumbagsel, Arief Budiarto, mengatakan klaim jaminan, termasuk JHT, saat ini telah dipermudah dengan layanan daring. 

“Selama periode 25 Juni 2020, kami sudah membayarkan santunan JHT untuk 66.275 kasus. Ada yang dilayani secara online seiring kita masih menghadapi pandemi Covid-19,” katanya, Jumat (10/7/2020).

Arief menambahkan pihaknya memang  gencar melayani peserta dengan sistem daring, termasuk untuk klaim jaminan, sebagai upaya pencegahan Covid-19 selama masa pandemi.

Adapun layanan daring yang telah dibentuk badan tersebut berupa Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Fisik) dengan memanfaatkan teknologi informasi.  

Bahkan, kata Arief, terdapat 33.941 antrean online untuk di Lapak Asik Sumbagsel selama periode 23 Maret sampai dengan 30 Juni 2020.

“Jumlah peserta yang dilayani secara online memang terus meningkat pada periode tersebut. Ini juga bagian dari upaya kami untuk tetap memberlakukan jaga jarak di masa pandemi,” katanya.

Arief melanjutkan pihaknya menerapkan 3 pola layanan dalam program Lapak Asik. Selain online klaim, ada pula kolektif perusahaan dan penerimaan berkas manual atau offline klaim.

Dia mengatakan untuk pengajuan klaim manual sebanyak 21.029 klaim dan 407 klaim kolektif.

“Kita secara tidak langsung diarahkan untuk mengubah mekanisme layanan agar beralih menjadi online atau tanpa kontak fisik dengan menyediakan beragam kemudahan,” katanya.

Pihaknya pun memastikan layanan online yang disediakan BP Jamsostek tetap mengusung keamanan dan kerahasiaan data peserta.

Arief menambahkan, sejak diberlakukannya protokol Lapak Asik dan layanan One to Many, BP JAMSOSTEK mengkonfirmasi terjadinya peningkatan jumlah peserta yang mendapat pelayanan. 

Secara nasional, kata dia, jika sebelumnya pada masa-masa normal jumlah peserta yang dilayani sebanyak 8.000 orang, di era new normal pekerja yang dilayani rata-rata mencapai 15.000 orang. 

Bahkan pada tanggal 2 Juli, sempat mencapai lebih dari 16.800 orang per hari di seluruh Indonesia.

“Hal ini tidak lain karena adanya peningkatan kapasitas baik dari infrastruktur TI maupun personil yang bertugas di bagian Customer Service,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper