Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SMA/SMK di Zona Hijau Sumbar Belum Pastikan Buka Kelas

Sejumlah sekolah di Sumbar yang berada di zona hijau masih belum pasti apakah akan membuka kelas tatap muka.
Ilustrasi-Ketentuan pembelajaran tatap muka di wilayah zona hijau selama pandemi Covid-19./buku saku kemendikbud
Ilustrasi-Ketentuan pembelajaran tatap muka di wilayah zona hijau selama pandemi Covid-19./buku saku kemendikbud

Bisnis.com, PADANG - Kelas tatap muka pada tahun ajaran baru 2020/2021 bisa diselenggarakan sekolah yang berada di zona hijau.

Namun, SMA/SMK di empat kabupaten/kota yang masuk kategori zona hijau di Sumatra Barat belum dipastikan melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Izin pembelajaran tatap muka untuk empat daerah itu sudah ada, namun sampai hari ini belum ada yang mengkonfirmasi akan melaksanakannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri, Senin (13/7/2020)  di Padang.

Empat daerah yang sudah mendapatkan izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka itu adalah Kota Sawahlunto, Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Pasaman Barat.

Adib mengatakan izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka itu berjenjang.

Jika sudah ada izin dari kementerian, maka Pemprov Sumbar memberikan kewenangan pada bupati/wali kota untuk mengambil kebijakan mengizinkan pembelajaran tatap muka atau tidak.

Jika bupati/wali kota mengizinkan, maka dilihat kesiapan sekolah untuk melaksanakan karena harus berpedoman pada protokol kesehatan terkait Covid-19.

Jika sekolah sudah siap, maka siswa baru bisa mengikuti pembelajaran tatap muka dengan izin tertulis dari orang tua.

"Kalau orang tua tidak mengizinkan, maka tidak boleh dipaksa untuk ikut pembelajaran tatap muka. Harus dicarikan solusi lain untuk kasus seperti itu," kata Adib.

Adib menyebut pembukaan pembelajaran tahun ajaran baru 2020/2021 baru akan dilaksanakan secara daring Senin (13/7) sore ini. Pembukaan rencananya langsung dilakukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Setelah itu baru akan diketahui berapa sekolah pada empat daerah zona hijau yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka dan berapa yang tetap mempertahankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) daring maupun luring.

Sementara untuk 15 kabupaten dan kota lain di Sumbar yang masih masuk zona kuning atau oranye, masih akan melaksanakan pembelajaran dari rumah.

Ada beberapa sistem yang disiapkan yaitu tatap maya (daring) untuk daerah yang memiliki akses internet yang baik, atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) luar jaringan (luring) atau boleh campuran sesuai kondisi daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper