Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Sawit Riau Mendapat Dana Peremajaan Sawit Rp720 Juta

Dana peremajaan sawit rakyat ini dalam bentuk hibah langsung kepada petani.
Kebun sawit./ Joshua Paul - Bloomberg
Kebun sawit./ Joshua Paul - Bloomberg

Bisnis.com, PEKANBARU - Petani kelapa sawit swadaya di Provinsi Riau mendapatkan dana sebesar Rp720 juta untuk peremajaan kebun sawit rakyat dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada tahun ini.

"Dana peremajaan sawit rakyat ini dalam bentuk hibah langsung kepada petani yang akan melakukan peremajaan kebun sawitnya dengan bantuan hibah sebesar 30 juta rupiah per hektar. Setiap kepala keluarga maksimal memperoleh bantuan dana PSR untuk empat hektar," kata Kepala Dinas Perkebunan Riau, Zulfadli, di Pekanbaru Jumat (7/8/2020).

Ia menjelaskan dana BPDPKS bersumber dari pungutan ekspor hasil kelapa sawit. Pada tahun 2020 ini pemprov Riau memperoleh alokasi dana peremajaan sawkit rakyat (PSR) untuk 24 hektar lahan sawit petani swadaya.

“Riau merupakan provinsi terluas yang memperoleh bantuan dana PSR,” katanya.

Zulfadli menjelaskan, Pemprov Riau melalui Dinas Perkebunan bertugas untuk mendorong, menyosialisasikan program PSR, serta sebagai verifikator dan pengawalan kegiatan agar program ini tepat sasaran.

"Melalui program PSR ini diharapkan dapat meringankan beban petani pekebun kelapa sawit yang akan melakukan peremajaan kelapa sawitnya. Di samping bisa meringankan beban masyarakat, program PSR juga membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar," ujar Zulfadli.

Disampaikan Zulfadli, Pemprov Riau telah menempatkan sektor perkebunan sebagai penopang ekonomi daerah. Terbentuknya Dinas Perkebunan Riau tahun 2020 ini merupakan salah satu upaya dan bentuk komitmen pemerintah daerah guna membenahi sektor perkebunan.

“Sehingga diharapkan bisa memberikan peran yang signifikan di masa mendatang,” katanya.

Menurut dia, selama wabah Covid-19 komoditi perkebunan memperlihatkan harga jual yang relatif stabil, baik itu sawit, karet, kelapa maupun komoditi lainya.

"Kondisi ini sangat membantu petani menghadapi kondisi ekonomi yang lesu dan sulit pada beberapa bulan terakhir," demikian Zulfadli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper