Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sedimentasi dan Hutan Gundul Jadi Pemicu Banjir Sumsel

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan terjadinya banjir di Sumsel ini salah satunya diakibatkan oleh sedimentasi dan juga hutan gundul.
Banjir di Sumsel/Istimewa
Banjir di Sumsel/Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi menyoroti dua hal yang menjadi pemicu terjadinya banjir di beberapa wilayah Sumatra Selatan (Sumsel).

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan terjadinya banjir di Sumsel ini salah satunya diakibatkan oleh sedimentasi dan juga hutan gundul.

"Kita reboisasi terus, kita ajak koorporasi untuk menanam tapi butuh juga kesadaran masyarakat. Bukan hanya ditanam, tapi tidak diperhatikan lagi," kata Deru, Senin (13/3/2023).

Deru menilai banjir yang terjadi juga bisa berdampak pada laju inflasi di Sumsel.

Pasalnya, beberapa wilayah yang terjadi banjir merupakan penghasil komoditas beras atau gabah.

"Inflasi itu kan ada faktor kebijakan pemerintah dan alam. Nah kita tahu daerah kita ini kan penghasil padi, sehingga perlu diperhatikan saluran buang air ini harus lebih tinggi dari sawahnya," terangnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edward Chandra menambahkan bahwa banjir yang terjadi rata-rata berada di Daerah Aliran Sungai (DAS).

"Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur, salah satu penyebabnya adalah sendimentasi dan lahan gundul. Tentu ini memerlukan perhatian kita bersama baik itu pemerintah, masyarakat dan juga para korporasi," tambahnya.

Misalnya, kata dia, para perusahaan tambang melakukan penghijauan atau reklamasi hasil tambang, sesuai dengan aturan yang telah dibuat.

"Kalau dari korporasi kan mereka punya tanggung jawab ya. Kemudian kita (pemerintah) mendorong juga," sambungnya. (K64)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper