Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Melanda Sejumlah Daerah di Sumsel, Ini Saran BBWS

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatra VIII menilai kondisi bencana banjir di beberapa daerah wilayah Sumsel tidak lepas dari beberapa faktor.
Banjir Bandang di Sungai Lematang Kabupaten Lahat, Sumsel. /Istimewa
Banjir Bandang di Sungai Lematang Kabupaten Lahat, Sumsel. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG -- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatra VIII menilai kondisi bencana banjir di beberapa daerah wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) tidak lepas dari beberapa faktor.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Maman Noprayamin mengatakan beberapa faktor itu terjadi baik karena kerusakan maupun dari curah hujan tinggi.

"Untuk itu yang perlu dijaga daerah aliran sungai (DAS), karena kalau DAS tidak dijaga mengakibatkan sedimentasi dan akibatnya bisa banjir," kata Maman, Selasa (14/3/2023).

Diketahui, beberapa kabupaten di Sumsel yang tengah mengalami banjir diantaranya Lahat, Muara Enim, OKU Selatan, Musi Rawas, Muratara. 

Menurut Maman, langkah mencegah banjir salah satunya adalah melalui pemeliharaan DAS yang baik.

Dia mengatakan bahwa langkah itu tidak hanya dilakukan pemerintah, tapi seyogyanya membutuhkan peran masyarakat dan pihak terkait lainnya.

"Kita harus peduli terhadap lingkungan, bisa dengan tidak membuka lahan besar-besaran, bisa menata dimana konservasi dan pemukiman. Kemudian masyarakat tidak okupasi merambah hutan," sambungnya.

Dia juga menambahkan bahwa masyarakat seharusnya tidak memilih tempat tinggal di daerah bantara sungai, melainkan pindah ke tempat yang lebih aman.

"Seperti yang bisa dilihat sendiri mayoritas di lapangan sungai-sungai terjadi sedimentasi. Contohnya bisa dilihat di Sungai Musi yang airnya keruh atau kuning, itu mencerminkan buruknya DAS," terangnya.

Padahal, Sungai Musi ini airnya digunakan dan diolah menjadi air PDAM dan lain-lain. Untuk itu jika DAS nya tidak dijaga, berakibat jadi sedimentasi yang akhirnya menyebabkan banjir.

"Sungai Musi adalah wadah air, semua ditampung di Sungai Musi maka perlu jaga DAS jangan sampai sungai rusak. Maka perlu kesepakatan bersama seluruh stakeholder terkait untuk menjaga DAS. Kalau tidak dijaga bisa jadi banjir," kata Maman.

Selanjutnya dia mengimbau, untuk wilayah Palembang sendiri, cara yang perlu dilakukan untuk mencegah banjir adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Setiap perumahan harus menyediakan wadah air berupa kolam-kolam retensi. Akomodir saja kolam yang kapasitasnya bisa untuk menampung air disekitar perumahan. Itu kan juga bisa untuk resapan dan menampung aliran permukaan hujan. Lalu menggalakkan biopori," jelasnya.

Sementara itu terkait banjir yang terjadi di Sumsel, BBWS Sumatera VIII sudah menerjunkan tim satgas banjir ke lima kabupaten yang terdampak banjir. 

"Untuk di Lahat kita terjunkan tim dan juga alat berat berupa ekskavator sebanyak empat unit, lalu ada dump truk dan juga pompa peralatan untuk mengantisipasi terjadinya banjir," ujar Maman.

Menurutnya, untuk darurat banjir ini dilakukan selama 14 hari, lalu ada juga penanganan jangka pendek atau pun menagah seperti pembangunan infrastruktur penutup tangul untuk isasi sungai. Ada juga program jangka panjang seperti perbaikan DAS dan isasi sungai. (K64)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper