Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perempuan Inspiratif dari 17 Daerah di Sumsel Raih Penghargaan

Organisasi aksi solidaritas era Kabinet Indonesia Maju memberikan apresiasi kepada perempuan-perempuan berjasa dari prestasi khususnya di Sumsel.
Perempuan berprestasi Sumsel menunjukkan penghargaan dari pemerintah./Ist
Perempuan berprestasi Sumsel menunjukkan penghargaan dari pemerintah./Ist

Bisnis.com, PALEMBANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumatra Selatan memperingati Hari Kartini ke-145 sekaligus menggelar seminar dengan tema Dengan Semangat Kartini, Kita Wujudkan Keluarga Berkualitas demi Sumsel Maju untuk Semua, Rabu (31/5/2023).

Perayaan ini diselenggarakan dalam rangka mengenang serta menghargai perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan.

Pada peringatan Hari Kartini, ada pembacaan penghargaan dari Ibu Negara Iriana Jokowi kepada perempuan-perempuan inspiratif dari 17 kabupaten/kota di bidang kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan, dan sosial budaya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumsel Henny Yulianti mengatakan organisasi aksi solidaritas era Kabinet Indonesia Maju memberikan apresiasi kepada perempuan-perempuan berjasa dari prestasi khususnya di Sumsel. Dimana terdapat 17 penerima penghargaan di tingkat Provinsi Sumsel.

Menurutnya, seminar yang digelar ini bertujuan untuk memberikan informasi bagaimana peran ibu di keluarga dalam memberikan pola asuh terhadap anak, sehingga anak terhindar dari perbuatan perbuatan yang tidak diinginkan.

“Perkembangan media sosial yang luar biasa terus terjadi pada lingkungan sekitar mereka. Seperti yang sudah kita ketahui, banyak marak terjadi tauran kemudian bullying terhadap anak di sekitar kita,” ujarnya, Rabu (31/5/2023).

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan hak berpolitik perempuan di Indonesia bahkan sekarang sudah beralokasi sebanyak 30%. Selain itu juga perempuan banyak menjadi kepala dinas, kepala biro, dll. Ini membuktikan bahwa peran perempuan penting dan sudah tidak bisa diragukan lagi.

“Apa yang saya maksud di sini, kita sudah tidak bicara tentang belenggu emansipasi. Yang kita bahas ini adalah kompetisi,” tambah Deru. (M13)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fitri Handayani
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper