Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG : Sebagian Jatim Memasuki Awal Kemarau

Sebagian wilayah Jatim memang sudah masuk musim kemarau dan sebagian lagi masih peralihan dari hujan ke kemarau.
Wisatawan melihat gunung Bromo dari radius aman yakni di kawasan lautan pasir di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (17/4/2019). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat gunung Bromo masih mengalami erupsi meski tidak menerus dan mengeluarkan asap vulkanik dengan ketinggian maksimal 600 meter yang mengarah ke tenggara serta gempa letusan sebanyak satu kali dan gempa tremor dominan 2 milimeter./Antara-Ari Bowo Sucipto
Wisatawan melihat gunung Bromo dari radius aman yakni di kawasan lautan pasir di Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (17/4/2019). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat gunung Bromo masih mengalami erupsi meski tidak menerus dan mengeluarkan asap vulkanik dengan ketinggian maksimal 600 meter yang mengarah ke tenggara serta gempa letusan sebanyak satu kali dan gempa tremor dominan 2 milimeter./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, SIDOARJO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda di Sidoarjo menyatakan sebagian wilayah di Provinsi Jawa Timur sudah mulai memasuki musim kemarau pada akhir April 2019.

Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Senin (22/4/2019) mengatakan saat ini sebagian wilayah Jatim memang sudah masuk musim kemarau dan sebagian lagi masih peralihan dari hujan ke kemarau.

"Saat ini sebagian memang sudah masuk musim kemarau," katanya.

Ia mengemukakan, untuk wilayah yang memasuki musim kemarau, di antaranya di wilayah Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik Jombang dan juga Mojokerto.

"Selain itu juga ada Kabupaten Probolinggo, Bondowoso dan juga Jember," ucapnya.

Ia menjelaskan, namun demikian masih ada beberapa wilayah yang masuk musim peralihan saat ini, di antaranya adalah Nganjuk, Kediri, Trenggalek dan juga di Pacitan.

"Selain itu, khusus untuk wilayah Lumajang sisi selatan dan juga sebagian Banyuwangi baru akan memasuki musim kemarau pada awal Mei 2019," katanya.

Ia menjelaskan, seperti yang peringatan dini sebelumnya, pada peralihan musim seperti ini pihaknya selalu memperingatkan kemungkinan terjadinya hujan sesaat disertai dengan angin kencang.

"Hal ini merupakan kondisi yang normal di saat terjadinya peralihan musim, baik itu dari musim hujan ke kemarau ataupun dari musim kemarau menuju ke musim hujan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya selalu memperingatkan kepada berbagai pihak terkait adanya kemungkinan terjadinya potensi bencana alam terkait dengan fenomena tersebut.

"Intinya masyarakat juga bisa lebih waspada serta mengenali perubahan musim yang ada di lingkungannya itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler