Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

New Normal Diharapkan Semarakkan Kembali Mal di Surabaya

Tunjungan Plaza Surabaya sekarang sudah kita pasang stiker one way foot traffic di lantai.
Ilustrasi suasana kafe dan restoran di dalam area Tunjungan Surabaya./Bisnis-Peni Widarti
Ilustrasi suasana kafe dan restoran di dalam area Tunjungan Surabaya./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan pengusaha mal atau pusat perbelanjaan di Surabaya Jawa Timur berharap tingkat kunjungan mal pada saat memasuki era new normal bisa meningkat menjadi 50 persen.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan (APPBI) Jatim, Sutandi Purnomosidi mengatakan selama pelaksanaan Pembataaan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya ini saja tingkat kunjungan mal hanya sekitar 25 persen mengingat tidak semua tenant buka.

"Yang masih tetap buka di mal hanya tenant atau toko kebutuhan pokok seperti supermarket, gerai makanan, dan toko obat," katanya, Jumat (5/6/2020).

Dia mengatakan jika PSBB Surabaya Raya jilid 3 telah selesai diharapkan pengunjung mal mau disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Menurutnya, keberhasilan new normal terletak pada kedisiplinan akan higienitas dan menjaga imunitas masing-masing orang.

Sutandi mengatakan, mal yang dikelolanya yakni Pakuwon Group sendiri sudah sejak awal bahkan sebelum PSBB menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Salah satu yang telah dilakukan adalah memasang bilik sanitasi di pintu masuk mal serta menggunakan alat thermal scanner, mewajibkan pengunjung mal untuk menggunakan masker dan wajib cuci tangan sebelum masuk mal.

"Bahkan di Tunjungan Plaza Surabaya sekarang sudah kita pasang stiker one way foot traffic di lantai. Jadi, jalan orang di dalam mal inu dibuat satu arah agar tidak membuat orang saling berpapasan," jelasnya.

Sutandi menambahkan diharapkan upaya tersebut dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung. Dia mengakui memang membutuhkan waktu lama untuk membuat pengunjung datang lagi ke mal.

Namun setidaknya, pengelola mal sudah berusaha untuk meningkatkan pengamanan bagi pengunjung maupun tenant lain yang saat ini masih tutup seperti gerai handphone, salon, perhiasan bahkan bioskop.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper