Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Antardaerah Jatim Bakal Meningkat, Ini Kata BI

Meski terkontraksi, kinerja perdagangan antardaerah mulai menunjukkan peningkatan sejak kuartal IV/2020.
Dua Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara bersiap sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/4/2019)./Antara-Didik Suhartono
Dua Kapal Motor (KM) Banawa Nusantara bersiap sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/4/2019)./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA - Kinerja net ekspor antardaerah Jatim diperkirakan bakal meningkat sejalan dengan kebijakan vaksinasi Covid-19 serta penyaluran bantuan sosial.

Dampaknya terjadi peningkatan pendapatan korporasi dan rumah tangga secara nasional.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan kinerja ekspor antardaerah tahun lalu telah terkontraksi dan lebih rendah dibandingkan 2019. Hal ini disebabkan masih terkontraksinya kinerja konsumsi di hampir seluruh provinsi akibat penurunan daya beli dan permintaan domestik.

“Selain itu pemulihan perekonomian di China yang lebih cepat dari perkiraan menyebabkan produk China berpotensi memenuhi pasar domestik yang kemudian semakin menekan kinerja ekspor impor antardaerah pada tahun lalu,” katanya, Jumat (9/4/2021).

Meski terkontraksi, kinerja perdagangan antardaerah mulai menunjukkan peningkatan sejak kuartal IV/2020 yakni terkontraksi -25,72 persen (Yoy). Kontraksi tersebut lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai -34,08 persen (Yoy).

“Perbaikan kinerja ekspor antardaerah ini sejalan dengan berakhirnya kebijakan PSBB di berbagai wilayah di Indonesia serta penyaluran bantuan sosial, serta peningkatan kinerja mitra dagang domestik yang ditopang pembukaan sektor ekonomi dan penerapan normal baru,” katanya.

Akselerasi kinerja perdagangan antardaerah juga turut tercermin dari perbaikan kinerja arus bongkar-muat di Pelabuhan Tanjung Perak pada November 2020 dibandingkan Oktober 2020 yang tumbuh 9,02 persen untuk aktivitas bongkar dan 14,89 persen untuk aktivitas muat.

Difi menambahkan potensi peningkatan aktivitas perdagangan antardaerah ke depan juga sejalan dengan kebijakan Kementerian Pertanian. Kementan melakukan intervensi sistem distribusi pangan dengan mendekatkan stok pangan ke pasar daerah menjelang Ramadan.

“Di samping itu, Kementerian PUPR tahun ini juga melaksanakan dua paket proyek preservasi jalan raya nasional wilayah Pantura Madura, mulai dari Sampang - Pamekasan - Sumenep dan jalan Kamal - Bangkalan - Kota Sampang. Hal ini juga berpotensi meningkatkan kinerja perdagangan antardaerah,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper