Indosat Habis-habisan Dongkrak Kualitas Sinyal di Sumatra Utara

Duwi Setiya Ariyanti
Rabu, 12 Desember 2018 | 08:34 WIB
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusat PT Indosat Tbk./Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosat Tbk. menjadikan wilayah Sumatra Utara sebagai fokus penguatan jaringan 4G perusahaan.

Direktur Operasi Indosat Haroon S Hameed mengatakan Sumatra Utara menjadi titik lanjutan setelah Lampung, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan dalam ekspansi jaringan 4G perusahaan. 

Program perluasan ini akan terus berjalan hingga Februari 2019. Adapun, di Sumatra Utara terdapat 586 titik 4G plus baru dan pada fase berikutnya akan bertambah lagi 244 titik di 2019.

"Pada tahun 2018 ini mami telah memenuhi komitmen melakukan perluasan jaringan 4G Plus di Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dam hari ini di Sumatra Utara. Pengembangan jaringan 4G Plus di BTS yang ada saat ini di seluruh Indpnesia akan terus berlanjut dan selesai di Februari tahun 2019," kata Haroon dalam acara pengumuman wilayah cakupan jaringan baru di Kantor Indosat, Selasa (11/12/2018). 

Belum lama ini, Open Signal, perusahaan yang melakukan pengukuran kualitas jaringan nirkabel merilis laporan terbarunya.

Pada periode ini, Indosat mampu menaikkan ketersediaan jaringan 4G cukup besar namun belum mampu menaikkan kecepatan pengunduhan dan menurunkan latensi.

Untuk ketersediaan jaringan, Indosat mampu menyentuh 80,28%. Kemudian, untuk kecepatan pengunduhan 4G turun dari 4,79 Mbps menjadi 4,19 Mbps sedangkan latensi 4G naik dari 73,64 ms menjadi 73,95 ms. 

Division Head RAN/Access NSAS Joko Riswadi mengatakan perusahaan masih membenahi aspek ketersediaan jaringan. Menurutnya, kecepatan dan latensi akan lebih mudah dilakukan bila jaringan telah tersedia. 

Oleh karena itu, pihaknya perlu memastikan ketersediaan jaringan 4G naik cukup signifikan lebih dulu meskipun dari sisi kecepatan masih rendah dan latensi masih tinggi. 

Dia memastikan performa jaringan akan semakin membaik di beberapa bulan ke depan seiring dengan bertambahnya base transceiver station (BTS) baru yang beroperasi. 

"Kami mau boost dulu biar available dulu. Kami maunya orang ke mana pun orang bisa akses 4G. Kalau udah ada, tinggal update software. Begitu naikkan speed, lebih longgar, latensi pasti turun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper