LAPORAN DARI HONG KONG: Fintech Diprioritaskan Untuk Bangun Perekonomian

Galih Kurniawan
Senin, 14 Januari 2019 | 17:40 WIB
Carrie Lam, Kepala Wilayah Daerah Administrasi Khusus Hong Kong Carrie Lam.
Carrie Lam, Kepala Wilayah Daerah Administrasi Khusus Hong Kong Carrie Lam.
Bagikan

Bisnis.com, HONG KONG - Pemerintah Hong Kong menjadikan financial technology alias fintech sebagai salah satu prioritas dalam membangun perekonomian.

Kepala Wilayah Daerah Administrasi Khusus Hong Kong, Carrie Lam meyakini fintech akan menyokong pertumbuhan dan daya saing sektor finansial Hong Kong. 

"Kami membangun industri fintech dengan cepat. Saat ini ada lebih dari 500 perusahaan fintech dan startup di sini," ujarnya saat menghadiri Asian Financial Forum 2019 di Hong Kong, Senin (14/1/2018).

Pihaknya gencar menjalin komunikasi dengan mitra fintech berbagai negara seperti Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Selatan. Salah satunya melalui Fintech Week, ajang tahunan pelaku usaha teknologi finansial yang digelar pada November 2018 dan diikuti sekitar 8.000 pelaku industri.

Pada September tahun lalu Pemerintah Hong Kong telah meluncurkan Faster Payment System yang menjembatani kerja sama perbankan dengan sektor perdagangan sehingga transfer dana antara pedagang dan pembali semakin cepat. Otoritas Moneter Hong Kong bahkan segera mengeluarkan izin pendirian bank virtual.

Menurut Carrie, Hong Kong memiliki daya saing tinggi di sektor finansial. Dia mengklaim Hong Kong saat ini menjadi pusat keuangan internasional bersama New York dan London. Pada tahun lalu Hong Kong mencatatkan dana initial public offering (IPO) terbesar di dunia senilai US$37 miliar.

"Di Asia kami juga berada di posisi kedua di bawah Jepang untuk sektor perbankan. Hong Kong menjadi rumah bagi bank-bank terbesar di dunia."

Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan Mo-po mengatakan fintech akan menciptakan diversifikasi layanan finansial. Menurutnya, fintech merupakan salah satu sektor yang bergerak paling cepat dan mampu menciptakan peluang bisnis baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper