Tokopedia Pertimbangkan Rencana IPO

Rahmad Fauzan
Rabu, 16 Oktober 2019 | 11:03 WIB
Karyawan beraktivitas di kantor Tokopedia, Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Karyawan beraktivitas di kantor Tokopedia, Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Tokopedia mulai melakukan pembicaraan dengan bakal investor potensial terkait dengan pendanaan putaran akhir sebelum perusahaan memasuki pasar saham.

Mengutip Bloomberg, Rabu (16/10/2019), Tokopedia yang didanai oleh Softbank Vision Fund dan Alibaba Group Ltd. tersebut dikatakan tengah mempertimbangkan rencana mencatatkan nama perusahaan di bursa efek, meskipun CEO Tokopedia William Tanuwijaya tidak mengungkapkan secara lebih detil kapan akan menawarkan sahamnya ke publik atau initial public offering (IPO).

Saat ini, gross merchandise value (GMV) Tokopedia mencapai Rp222 triliun atau setera US$16 miliar, naik tiga kali lipat dibandingkan dengan 2018, di mana jumlah pelapak mengalami pertumbuhan menjadi 6,4 juta pada 2019, meningkat dari tahun sebelumnya dengan 5 juta pelapak.

Berdasarkan riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) tahun 2019 kontribusi ekonomi langsung Tokopedia tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga di daerah.

Wakil Direktur LPEM FEB UI Kiki Verico sebelumnya mengungkapkan Tokopedia berhasil memberikan dampak langsung terhadap perekonomian di beberapa daerah seperti Sulawesi Utara sebanyak Rp160 miliar, Aceh Rp262 miliar, Kalimantan Timur Rp399 miliar, Sumatra Utara Rp2,79 triliun, dan Bali Rp822 miliar.

Selain dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia, hasil riset tersebut menemukan bahwa Tokopedia turut menambah total pendapatan rumah tangga sebesar Rp19,02 triliun, atau setara dengan peningkatan pendapatan sebesar Rp441 ribu untuk semua angkatan kerja Indonesia.

Kiki juga menilai kehadiran platform tersebut telah meningkatkan literasi digital di Indonesia, di mana fungsi edukasi yang dijalankan perusahaan berhasil menambah lapangan kerja menjadi 857 ribu pada 2018 dan diperkirakan bertambah menjadi 1,136 juta pada tahun ini.

Selain itu, kehadiran Tokopedia sebagai platform dikatakan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta memecahkan masalah asimetrik informasi melalui mekanisme platform, di mana sebanyak 90% pengguna Tokopedia mengatakan platform memberikan akses yang lebih luas terhadap beragam pilihan produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper