Bisnis.com, JAKARTA — Facebook resmi menghadirkan layanan Collaborative Ads solusi yang ditawarkan kepada brands untuk menghadapi tantangan bisnis di platform daring dengan membantu brands tersebut menjangkau konsumen melalui iklan serta memberikan peluang kepada mereka untuk membeli produk secara daring melalui peritel lain.
Juru Bicara untuk Facebook di Indonesia John Wagner mengatkan solusi tersbut dihadirkan guna menjawab tren yang sedang terjadi di kawasan Asia Tenggara, yakni pertumbuhan ritel dagang-el yang mencapai empat kali lipat lebih tinggi dari keseluruhan penjualan ritel.
Dia mengatakan Collaborative Ads menawarkan cara baru bagi brands dan peritel untuk bermitra dengan lebih mudah dan aman untuk meningkatkan penjualan. Adapun, solusi tersebut dirancang untuk membantu brands meningkatkan jumlah kunjungan ke aplikasi atau situs mitra peritel.
“Jadi, ketika peritel menampilkan segmen tertentu dari katalog produk mereka, brands tersebut hanya akan menjangkau calon pembeli yang memiliki minat terhadap produk. [Selain itu] Solusi ini membuat brands dapat menampilkan iklan produk yang dinamis di Facebook dengan memanfaatkan katalog peritel," ujar Wagner dalam keterangan resmi Facebook, Rabu (16/10/2019).
Dia menambahkan, pihak Facebook memastikan tidak ada informasi pribadi konsumen yang dipertukarkan antara brands dan peritel, di mana data yang dapat dilihat oleh brands adalah jumlah penjualan dari barang yang diiklankan.
Adapun, peritel yang menggunakan Collaborative Ads dapat membagikan segmen katalog kepada brands. Brands dapat menggunakan Iklan Dinamis, atau Dynamic Ad pada produk untuk mengarahkan kunjungan ke situs peritel.
Iklan dinamis uang dilihat calon pembeli pun akan dipersonalisasi dan menampilkan produk yang sesuai dengan minat pembeli.
Head of Commerce Reckit Benckiser Indonesia Rudy Adrian menambahkan Facebook Collaborative Ads merupakan produk yang memampukan perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) untuk melakukan program pemasaran secara mandiri dan mengukur laba investasi iklan (return on ads spending/ROAS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
