Pasca Gempa 7,1 SR, Jaringan Telekomunikasi di Maluku Utara Beroperasi Normal

Rahmad Fauzan
Jumat, 15 November 2019 | 22:51 WIB
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters
Grafik hasil pencatatan seismometer/seismograf, alat pencatat besaran gempa bumi./Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan telekomunikasi di Maluku Utara dipastikan tetap normal pasca diguncang gempa dengan magnitudo 7,1 dan 6,1 skala richter pada Kamis malam (14/11) dab Jumat dini hari (15/11/2019).

Pasca gempa yang terasa hingga ke beberapa wilayah dengan intensitas beragam tersebut, terdapat 15 site yang mengalami gangguan.

Setelah pihak operator melakukan proses recovery, saat ini terdapat 4 site milik operator seluler yang masih mengalami gangguan akibat gempa yaitu di Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kota Bitung yang sebagian besar penyebabnya adalah adanya pemadaman listrik oleh PLN.

Dirjen PPI Kementerian Kemenkominfo Ahmad Ramli pada Jumat (15/11/2019) mengatakan sampai dengan Jumat malam operator berusaha maksimal melakukan upaya perbaikan di mana layanan telekomunikasi dapat kembali normal di antaranya dengan menyediakan back up power.

Adapun, di Provinsi Maluku Utara terdapat 326 BTS 2G, 402 BTS 3G dan 364 BTS 4G milik 3 operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat dan STI.

Jumlah desa/kelurahan terlayani 2G di Provinsi Maluku Utara adalah 1025 dari 1190 atau sebesar 86,13%, sedangkan desa/kelurahan yang terlayani 3G adalah 515 dari 1190 atau sebesar 43,27%,dan yang terlayani 4G adalah 621 dari 1190 atau sebesar 52,18%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper