Sumbang Rp1,3 Miliar, Google Didik 22.000 Guru di Indonesia

Rahmad Fauzan
Selasa, 18 Februari 2020 | 12:19 WIB
Logo Google terlihat di luar kantor perusahaan teknologi tersebut di Beijing, China, Rabu (8/8)./Reuters-Thomas Peter
Logo Google terlihat di luar kantor perusahaan teknologi tersebut di Beijing, China, Rabu (8/8)./Reuters-Thomas Peter
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Google.org, badan filantropi Google, mengucurkan dana segar kepada organisasi edukasi nonprofit senilai Rp1,3 miliar melalui untuk membantu pelaksanaan pelatihan keahlian komputasional di Indonesia.

Pelatihan ini diperuntukan bagi  22.000 guru di 40 perguruan tinggi dan 22 kota di Indonesia.

Inisiatif pelatihan komputasional tersebut rencananya dijalankan selama 2 tahun dengan memanfaatkan materi, baik secara daring maupun luring, menargetkan 2 juta murid mempelajari cara berpikir kritis dan memecahkan masalah-masalah sulit.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan melalui dana sumbangan tersebut perusahaan membantu organisasi-organisasi nonprofit Tanah Air untuk melakukan perubahan sistemis jangka panjang guna mengatasi masalah kekurangan tenaga terampil digital.

Perlu diketahui, pada 2030 Indonesia disebut-sebut memerlukan 9 juta talenta digital, sedangkan kemampuan pemerintah dalam satu tahun hanya memproduksi 600.000 talenta melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Saat ini, jumlah talenta digital di Indonesia diperkirakan sekitar 5 juta orang di segala lini bisnis.

Adapun, langkah yang diambil Google melalui pengucuran dana tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam berkontribusi terhadap persiapan Indonesia untuk menghadapi perekonomian global pada masa mendatang yang dinilai memerlukan kemitraan lebih luas dan mendalam.

"[Upaya] Ini memerlukan kemitraan yang lebih luas dan mendalam antara pemerintah dan kalangan industri, bisnis besar dan wiraswasta, serta para pendidik dan organisasi nonprofit, dengan menjadikan edukasi dan keterampilan sebagai titik pusat dari visi bersama masa depan Indonesia," ujar Randy dalam acara Growth with Google di Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Menurut studi baru dari AlphaBeta, sinergi antara pemerintah, kalangan bisnis, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan digital diperkirakan mampu menyumbangkan Rp4.411 triliun, atau 16% dari proyek Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2030.

Adapun, sektor keterampilan digital saat ini menyumbangkan Rp908 triliun terhadap perekonomian Indonesia, atau setara dengan 6% dari PDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper