Shoppe Tindak Lebih dari 3000 Toko Nakal di Platform Mereka

Akbar Evandio
Jumat, 27 Maret 2020 | 20:45 WIB
Ilustrasi e-commerce/CC0
Ilustrasi e-commerce/CC0
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa Marketplace e-commerce menindak lanjuti oknum nakal yang masih beroperasi untuk memanfaatkan wabah covid-19 untuk menjual alat kesehatan.
 
Aditya Maulana Noverdi, Public Relations Lead Shopee Indonesia mengatakan bahwa pihaknya melihat adanya peningkatan terhadap pencarian pada kategori kesehatan dan kategori barang-barang kebutuhan sehari-hari (FMCG) pada beberapa saat belakangan ini.
 
“Shopee berkomitmen untuk berusaha semaksimal mungkin mungkin agar para pengguna selalu bisa mendapatkan akses ke kebutuhan-kebutuhan esensial dengan turut berupaya memantau produk tersebut agar tetap berada di harga yang layak, terlihat dari bagaimana Shopee telah menindak lebih dari 3000 toko nakal yang menjajakan masker dengan harga yang tidak masuk akal,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Jumat, (27/3).
 
Sementara itu, Vice President of Public Relations Blibli, Yolanda Nainggolan menjelaskan bahwa pihaknya turut secara terus-menerus melakukan pemantauan terhadap harga produk-produk seperti masker dan produk lainnya yang masuk dalam kategori Kesehatan & Kecantikan.
 
“Karena kami ingin memberikan harga wajar bagi pelanggan Blibli,” jelasnya.
 
Yolanda mengatakan bahwa strategi pihaknya, ialah dengan memiliki konsep e-commerce dalam bentuk B2C dimana para penjual (yang kami sebut: merchant partner) mengalami proses kurasi dalam penjualan barang di website.
 
“Kami tentunya akan melakukan peringatan keras, dan penangguhan produk jika menemukan akun merchant yang menyalahi aturan. Sehingga produk tidak dapat ditemukan atau dibeli oleh pelanggan di Blibli. Hal ini kami lakukan untuk memastikan ketersediaan produk dengan harga yang sesuai di Blibli agar seluruh pelanggan dapat berbelanja dengan nyaman,” ungkapnya.

Nusantics, startup deep-tech bidang genomic yang tergabung dalam keluarga besar East Ventures, kini tengah berkolaborasi dengan beragam institusi untuk memproduksi dan mengembangkan test kit untuk pengujian infeksi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper