Setelah TikTok dan Wechat, Apa Target AS Selanjutnya?

Amanda Kusumawardhani
Sabtu, 19 September 2020 | 23:19 WIB
Logo Tencent/Reuters
Logo Tencent/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan gim di Amerika Serikat (AS) menerima surat dari Pemerintah AS yang meminta informasi mengenai hubungan mereka dengan perusahaan teknologi asal China, Tencent.

Perusahaan gim antara lain Epic Games, Riot Games, dan perusahaan lainnya dilaporkan mendapatkan surat dari Pemerintah AS yang menanyakan tentang protokol keamanan data dan hubungannya dengan Tencent.

Seperti dikutip dari Bloomberg dan Techcrunch.com, Sabtu (19/9/2020), Komisi Investasi ASing AS yang diketuai oleh Departemen Keuangan AS tengah menyisir informasi mengenai sejauh mana perusahaan-perusahaan itu melindungi data warga AS.

Tencent yang merupakan perusahaan gim terbesar di dunia memiliki kepemilikan saham di sejumlah perusahaan AS, termasuk Riot Games dan 40 persen di Epic Games.

Langkah yang dilakukan AS tersebut bisa jadi merupakan strategi untuk memaksa Tencent menjual kepemilikan sahamnya di perusahaan-perusahaan Negeri Paman Sam, sama dengan apa yang dilakukannya kepada TikTok.

“Keputusan ini [terkait TikTok] membuktikan bahwa Presiden AS Donald Trump akan melakukan segala cara untuk menjamin keamanan nasional dan melindungi rakyat AS dari ancaman Partai Komunis China,” kata Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross.

Hingga saat ini, Tencent setidaknya memliki 300 investasi di portofolionya, termasuk Riot Games dengan kepemilikannya sebanyak 93 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper