Jungle Ventures Komitmen Investasi Jangka Panjang di Indonesia

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 29 September 2020 | 13:55 WIB
Ilustrasi startup/
Ilustrasi startup/
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Jungle Ventures, perusahaan modal ventura independen di Asia Tenggara, mengumumkan komitmen investasi jangka panjang di Indonesia.

Selama kurun waktu 5 tahun, Jungle Ventures telah melakukan investasi di sejumlah perusahaan rintisan di Indonesia seperti Kredivo, RedDoorz, Sociolla, Waresix, dan lainnya.

Founding Partners Jungle Ventures, Amit Anand mengatakan para founders asal Indonesia, memiliki ambisi regional dan global yang melebihi pasar domestiknya. Oleh sebab itu penting bagi founders memanfaatkan ekonomi digital untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Kami ingin berinvestasi kepada para founder yang memiliki visi yang sama dalam ekonomi digital untuk mengatasi keterbatasan model bisnis dan pasar yang ada,” kata Amit dalam saiaran pers, Selasa (29/9/2020).

Amit menjelaskan dengan filosofi Build to Last, Jungle Ventures melakukan pendekatan model investasi portofolio yang terkonsolidasi. Adapun, filosofi ini memungkinkan Jungle Ventures untuk membangun perusahaan portofolio pilihan yang meliputi perusahaan unggulan di setiap kategori.

Menurut data World Bank, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-4 dan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia dengan perkiraan pertumbuhan sekitar 2,1 persen pada tahun ini meskipun dalam keadaan pandemi.

“Misalnya Kredivo untuk layanan keuangan, Pomelo untuk fast fashion, LivSpace untuk desain rumah dan tempat tinggal, Reddoorz untuk budget travel, dan perusahaan lainnya di Asia Tenggara,” kata Amit.

Dia menekankan perseroan selalu berfokus pada pemilihan beberapa bisnis yang sudah berjalan secara efisien, membantu pengembangan kepemimpinan secara langsung, memberikan modal jangka panjang, sekaligus membantu penataan neraca keuangan, berinvestasi bersama, dan kemitraan strategis.

Adapun sejak didirikan pada 2012, Jungle Ventures telah mengalami pertumbuhan pesat dengan lebih dari 35 total perusahaan portfolio dan dana kelolaan senilai lebih dari 352 juta dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper