Selama 2 Tahun, Surge Gandeng 69 Startup ke dalam Komunitas

Leo Dwi Jatmiko
Sabtu, 10 April 2021 | 01:40 WIB
Surge. /istimewa
Surge. /istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Surge, program percepatan startup di Asia Tenggara yang bermarkas di India, mengumumkan terdapat 69 perusahaan ritisan yang tergabung dalam komunitas. Surge terus mengalami pertumbuhan sejak didirikan pada 2019.

Managing Director of Sequoia Capital India Rajan Anandan mengatakan 2 tahun didirikan, Surge telah membantu puluhan perusahaan rintisan uutuk berkembang dan bertahan.

Komunitas Surge terus bertambah dan tumbuh, tercatat sejak didirkan pada 2019 terdapat 69 perusahaan rintisan, mencakup lebih dari 15 sektor, dan 164 pendiri dari 17 kewarganegaraan yang berbeda yang tergabung dalam komunitas.

“Sepertiga dari startup Surge sedang membangun produk Software as a Services (SaaS) untuk pasar global; 25 persen membangun startup internet konsumen, 13 persen membangun merek konsumen, dan 12 persen berada di ruang B2B,” kata Rajan dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (9/4).

Rajan menambahkan perusahaan rintisan yang tergabung dalam komuniktas Surge bergerak di bidang teknologi edukasi, teknlogi kesehatan, teknologi finansial dan lain sebagainya.

Sequoia menerapkan ide arsitektur terbuka untuk menjadikan Surge sebagai upaya kolaboratif dengan investor pendanaan tahap awal (seed fund) dan angel investor lainnya.

“Kami tidak mengenakan biaya program kepada mereka sehingga investor dapat berinvestasi dengan persyaratan yang sama.

Sekadar informasi, pada awal program Surge, lebih dari 100 investor telah bermitra bersama dengan Surge. Kemudian sebanyak 30 dari 52 perusahaan rintisan dari tiga cohort pertama telah mengumpulkan total US$390 juta sebagai modal lanjutan setelah program Surge dilaksanakan.

Pada minggu lalu, Sequoia Capital India menutup dan investasi tahap awal sebesar US$195 juta untuk mendukung para pendiri yang berada di India dan Asia Tenggara, yang tergabung dalam Surge.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper