Pabrikan Asal China Diproyeksi Kuasai Pasar Ponsel 5G di Indonesia

Akbar Evandio
Senin, 14 Juni 2021 | 19:07 WIB
Logo Oppo tampak di stasiun kereta di Singapura./Reuters-Edgar Su
Logo Oppo tampak di stasiun kereta di Singapura./Reuters-Edgar Su
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Ponsel pintar berfitur 5G asal China diprediksi memimpin pasar ponsel di Indonesia pada kuartal III/2021. Hal ini disebabkan maraknya pemain yang tengah mengeluarkan ponsel dengan jaringan generasi kelima tersebut.

Pengamat gawai dari komunitas Gadtorade Lucky Sebastian mengatakan dominasi China dalam pasar 5G di pasar Indonesia juga dikarenakan perangkat asal China dapat dikatakan siap untuk bersaing di pasar ponsel 5G.

“China selain BTS jaringan 5G-nya banyak, warganya juga banyak, dan juga coverage areanya terluas. Dari seluruh jaringan 5G yang ada di dunia sekarang ini bisa dikatakan 70 persennya dimiliki China. Kemudian, Amerika Serikat dan Korea Selatan,” katanya,” Senin (14/6/2021).

Dia melanjutkan, untuk pasar Indonesia tren ponsel 5G pun akan terus mengalami kenaikan, terutama dipicu oleh kebutuhan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar jarak jauh (PJJ).

“Namun, hal ini bisa berjalan lancar kalau tidak ada kendala atau kejadian luar biasa, misalnya pandemi yang tidak terkendali sehingga akan terjadi banyak lockdown lagi, atau yang paling mungkin adalah masalah kelangkaan chipset,” ujarnya.

Berdasarkan laporan dari firma riset International Data Corporation (IDC), China akan memimpin pasar ponsel pintar 5G dengan hampir 50 persen pangsa pasar pada 2021. Kemudian, Amerika Serikat (AS) akan menyusul dengan pangsa pasar 16 persen. 

Adapun, untuk pasar Eropa Barat dan Asia Pasifik, selain Jepang dan China, diprediksi akan menguasai 23,1 persen pangsa pasar ponsel pintar 5G di seluruh dunia pada akhir 2021.

IDC juga memperkirakan keberadaan ponsel pintar 5G akan mendongkrak pengiriman ponsel pintar secara global pada 2021 yang diperkirakan meningkat 7,7 persen dari 2020.

Penyebabnya, melonjaknya penjualan ponsel 5G juga seiring dengan harga jual rata-rata ponsel yang mulai turun. Laporan tersebut memprediksi harga untuk perangkat Android 5G turun 12 persen secara tahunan menjadi US$ 456.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper