Gempa Cianjur Bikin Puluhan BTS Indosat Rusak, Ini Kondisi Terbaru

Rahmi Yati
Selasa, 22 November 2022 | 12:41 WIB
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS), Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS), Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyebut 55 sites atau Base Transceiver Station (BTS) di wilayah sekitar mengalami kerusakan usai gempa Cianjur dengan magnitudo 5,6, Senin (21/11/2022).

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan kondisi jaringan secara umum sudah normal kendati sempat ada BTS yang rusak.

"Namun kami menyampaikan bahwa saat ini secara umum kondisi jaringan Indosat Ooredoo Hutchison adalah dalam kondisi normal," katanya, Selasa (22/11/2022).

Steve menuturkan, jika ada pelanggan yang mengalami kendala dalam menggunakan layanan Indosat Ooredoo Hutchison, dapat menghubungi berbagai saluran layanan pelanggan IM3 dan Tri agar dibantu penanganannya.

Bukan itu saja, dia menyebut IOH juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk segera menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana kepada masyarakat yang terdampak.

"Kami menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas bencana gempa bumi yang melanda wilayah Cianjur. IOH senantiasa berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman terbaik dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi digital pelanggan," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah infrastruktur telekomunikasi termasuk milik Indosat Ooredoo Hutchison dilaporkan mengalami gangguan pasca terjadinya gempa magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan pihaknya telah melakukan monitoring terhadap dampak bencana gempa tersebut terhadap infrastruktur telekomunikasi.

"Pada layanan telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison, tercatat sebanyak 79 BTS yang terdampak seiring adanya gangguan atau terputusnya aliran listrik PLN. Tim IOH terus melakukan monitoring," ujarnya, Senin (21/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper