Strategi Telkomsel, XL Axiata dan Indosat Hadapi Ancaman Resesi Global

Rahmi Yati
Rabu, 30 November 2022 | 17:08 WIB
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor telekomunikasi dinilai tak terlepas dari dampak ancaman resesi global. Untuk itu, sejumlah operator seluler seperti Telkomsel, XL Axiata, hingga Indosat menyiapkan strategi khusus menghadapi situasi kelam tersebut.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam menegaskan meski ada ancaman resesi, dirinya tetap optimistis menyambut 2023. Bahkan, pihaknya yakin seluruh tantangan itu bisa jadi peluang dengan melakukan sejumlah kiat.

"Telkomsel menyiapkan strategi berupa penguatan core business, memperluas layanan lewat platform pembelajaran Kuncie dan Fita untuk perilaku sehat," katanya dalam sebuah diskusi, Rabu (30/11/2022).

Bukan itu saja, dia menyebut perusahaan juga punya program Telkomsel DFE yang membantu sektor pangan dan sejumlah anak perusahaan untuk mendorong ekonomi digital seperti LinkAja, GoTo, Indico dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).

Sementara itu Direktur Utama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Vikram Singha mengatakan pihaknya juga punya strategi menghadapi situasi ekonomi tahun depan, salah satunya dengan mendorong transformasi digital.

Dia memerinci bahwa saat ini IOH sudah memiliki jaringan 5G di 8 kota dan menyiapkan ekosistemnya. Perusahaan juga mendorong literasi digital untuk generasi muda, membuka kesempatan untuk UMKM, talenta digital dan penyetaraan kesempatan untuk perempuan.

"Mari berkolaborasi untuk memperkuat digital transformasi di Indonesia," ucap Vikram.

Adapun menurut Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini, ancaman resesi ekonomi 2023 dipicu perang Rusia-Ukraina, agresivitas Amerika meningkatkan suku bunga dan faktor Covid-19 di China.

Dia melihat kondisi tersebut tentu akan memberikan tekanan bagi industri telekomunikasi Indonesia. Namun secara bersamaan, pihaknya juga melihat peluang yang bisa dimanfaatkan.

"XL Axiata akan terus menawarkan konvergensi untuk segmen keluarga dan bisnis. Segmen keluarga ditawarkan aneka paket menarik yang sesuai, sementara segmen bisnis ditawarkan solusi untuk UMKM," tutur Dian.

Tak berhenti di situ, dia menuturkan XL Axiata juga akan terus menggelar ekspansi jaringan ke luar Jawa, konsisten untuk investasi jaringan, dan personalisasi layanan sesuai kebutuhan langganan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper