Colloseum/wikipedia
Travel

Colosseum Italia Kembali Dibuka Setelah Tutup 3 Bulan

Yudi Supriyanto
Selasa, 2 Juni 2020 - 18:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Situs budaya terkenal Italia, Colosseum dibuka kembali, dan pengunjung antusias untuk mengunjunginya dengan sejumlah protokol kesehatan yang ketat. 

Dilansir dari theguardian.com, situs budaya terkenal tersebut dibuka kembali pada Senin (1/6/2020) waktu setempat setelah ditutup selama lebih dari 3 bulan akibat pandemi Covid-19. 

Allesandra Grimaldi dan anaknya, Leonardo, mengatakan situs budaya yang selesai dibangun di bawah Kaisar Titus pada 80 masehi tersebut adalah tempat paling indah di dunia. 

"Dan sekarang kita memiliki kesempatan untuk mengunjungi tempat tersebut dengan cara yang berbeda, ada begitu sedikit dari kita di sini yang dapat lebih menikmatinya," katanya pada Selasa (2/6/2020). 

Dia menambahkan anaknya pun akan segera mulai belajar tentang sejarah Romawi sehingga melakukan tur ke dalam Colosseum adalah suatu keharusan. 

Sementara Francesco Cipolla yang berusia 25 tahun mengungkapkan dirinya merasa sangat senang bisa berada di dalam struktur Romawi raksasa tersebut. 

"Ini adalah waktu untuk menghargai semua yang kita miliki. Kurangnya kerumunan membantu Anda menjalani pengalaman lebih banyak. Kita akan pergi ke Museum Vatikan setelah ini," katanya. 

Meskipun situs bebas kerumunan adalah berita baik bagi masyarakat, pemerintah Italia berusaha keras untuk menyelamatkan sektor pariwisata yang menyumbang 13 persen dari PDB negara itu dan menciptakan ribuan lapangan kerja. 

Pembatasan pada perjalanan antar-regional akan dicabut pada hari Rabu, pada hari yang sama Italia membuka perbatasannya untuk pelancong dari negara-negara UE, yang memungkinkan orang untuk memasuki negara itu tanpa persyaratan karantina.

Monumen dan museum harus beradaptasi dengan era pasca-karantina, memastikan wisatawan dapat mengunjungi situs dengan aman sambil mengetahui bahwa pendapatan akan terpengaruh secara drastis.

Sebelum pandemi, Colosseum dapat menampung hingga 3.000 orang sekaligus. 

Sekarang, hanya 14 kelompok yang bisa masuk, dengan staf perlu memastikan jarak 15 menit antara masing-masing kelompok. 

Pengunjung harus membeli tiket online, memakai masker wajah, dan mengukur suhu sebelum masuk. 

Ketika di dalam, orang harus menjaga jarak setidaknya 1 meter antara satu sama lain. Staf medis siap sedia jika ada yang menunjukkan gejala virus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro