Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal IPO, Ini Prospek PT Tridomain Performance Materials

Perusahaan manufaktur produk petrokimia PT Tridomain Performance material Tbk. sedang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan masa penawaran awal selama 79 Maret 2018.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Senin (19/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan manufaktur produk petrokimia PT Tridomain Performance material Tbk. sedang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dengan masa penawaran awal selama 7—9 Maret 2018.

Saat ini, 99,99% saham perusahaan dimiliki Royal Chemie Corporation Limited dan perseroan akan melepas 5,78 miliar saham atau setara dengan sebanyak-banyaknya 40% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Perseoran memproduksi beberapa produk kimia jenis speciality resin, plasticizer, dan acrylamide. Tahun ini, perseroan akan fokus berekspansi produksi dan kapasitas, meluncurkan produk baru speciality resins, memperkuat ekspor dan kapasitas bisnis, serta pemasaran produk baru.

Dalam prospektus ringkas yang dipublikasikan Tridomain Performance, perseroan memiliki beberapa keunggulan kompetitif. Pertama, perseroan merupakan produsen speciality resin yang terdiversifikasi, dengan total kapasitas produksi per tahun mencapai 94.000 metrik ton.

Kedua, posisi yang dominan di pasar. Perseroan merupakan satu-satunya produsen Acrylamide di Asia Tenggara, dan mengedepankan efisiensi dalam kegiatan operasional. Pangsa pasar untuk produk speciality resin nasional yaitu 18%.

Ketiga, perseroan memiliki kontrak-kontrak jangka panjang dengan sejumlah pelanggan. Keempat, fasilitas produksi perseroan sudah terintegrasi, sehingga efisiensinya sangat tinggi. Kelima, perusahaan mampu mengembangkan produk yang kuat di pasar.

Terakhir, Manajemen menyebut hambatan masuk pada industri kimia sejenis sangat tinggi dan mengharuskan investasi modal yang tinggi. Hal ini memungkinkan pemain industri kimia sejenis tidak banyak jumlahnya.

Adapun, dana hasil IPO akan digunakan 55%-nya untuk melakukan ekspansi usaha entitas anak yang meliputi modifikasi dan penambahan kapasitas produksi, sedangkan 45% sisanya akan digunakan perseroan untuk pemberian modal kerja anak untuk operasional pabrik yang berhubungan dengan produksi, seperti pembelian bahan baku.

Perseroan akan memiliki beberapa entitas anak yaitu, pertama PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI) yang kegiatan usaha utamanya adalah bidang manufaktur, perdagangan, dan distribusi produk kimia. Saat ini, EBCI merupakan produsen speciality resin.

Kedua, PT Eterindo Nusa Graha. Perusahaan yang berbasis di Gresik, Jawa Timur ini menjalankan usaha di bidang perdagangan, pembangunan dan industri kimia organik. Eterindo Nusa juga mengelola aktivitas pertanian, angkutan dan transportasi, dan usaha di lapangan pertambangan.

Ketiga, PT Tridomain Chemicals yang berkedudukan di Cilegon, yang aktivitas usahanya dalam bidang manufaktur dan perdagangan besar. Tridomain dapat memproduksi beberapa bahan kimia, dan turut mengimpor produk kimia.

Keempat, PT Petronika yang berkedudukan di Gresik, yang memiliki kegiatan usaha sebagai produsen Dioctyl Phthalate. Pabrik Petronika sudah beroperasi sejak 1984.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper