JAKARTA: PT Intiland Development Tbk menargetkan total pendapatan dari proyek mixed-use development Aeropolis tahap I mencapai Rp1 triliun. Pengembangannya diserahkan pada anak usaha Intiland yakni PT Perkasalestari Permai.
Didik Riyanto, Direktur PT Perkasalestari Permai, mengatakan pendapatan tersebut sebagian besar nantinya ditopang oleh penjualan hampir 5.000 unit apartemen di Aeropolis Residence yang menyentuh kisaran Rp600 miliar.
“Sedangkan untuk omzet Aeropolis Commercial Park kami targetkan Rp200 miliar, demikian juga untuk omzet hotel, lifestyle dan ritel. Jadi total Rp1 triliun,” katanya dalam konferensi pers, Selasa 22 Mei 12.
Luas lahan untuk tahap I proyek yang berlokasi 500 meter dari Bandara Soekarno-Hatta ini adalah 14 hektare dari total area pengembangan seluas 350 hektare. Pengembangan tahap I ini terdiri dari 5,1 hektare hunian vertikal, 5,3 hektare area komersial, 3,1 hektare area lifestyle dan ritel, serta 5.000 m2 area perhotelan.
Pengembangan keseluruhan kawasan Aeropolis diproyeksikan memakan waktu sekitar 10 tahun dan terdiri dari 10-15 tahap. Intiland bersiap mengembangkan berbagai produk properti di kawasan itu, termasuk area pergudangan.
Suhendro Prabowo, Presiden Direktur PT Intiland Development Tbk, menuturkan Aeropolis dirancang sebagi kawasan terpadu yang bersimbiosis dengan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
“Proyek ini akan memenuhi beragam kebutuhan pengembangan bandara baik untuk bisnis, hunian, hospitality, maupun gaya hidup. Lagipula lokasinya sangat strategis, 5 menit atau 500 meter dari bandara dan kebutuhan akan fasilitas semacam ini cukup tinggi,” jelasnya.
Tahap I Aeropolis Residence yang berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektare telah terjual 1.000 unit dari total 1.194 unit yang tersedia sejak diluncurkan pada awal 2012. Proses serah terima apartemen setinggi 5 lantai itu dijadwalkan sekitar Juli 2013.
Melihat animo yang cukup tinggi, perseroan kemudian berencana memasarkan Aeropolis Residence tahap II pada September tahun ini. Apartemen dengan luas lahan 4 hektare itu direncanakan terdiri dari hampir 4.000 unit yan mulai dibangun akhir 2013. Harga jual yang ditawarkan per unitnya mulai Rp113 juta.
Menurut Didik, 60% dari pembeli unit Aeropolis Residence Tahap I merupakan karyawan yang bekerja di area bandara, sedangkan sisanya berasal dari masyarakat sekitar. Ada kemungkinan, lanjutnya, masyarakat yang membeli berniat menggunakan unit apartemen itu untuk investasi.
Adapun Aeropolis Commercial Park, sebuah fasilitas perkantoran dan toko strata title rencananya mulai dipasarkan pada akhir Mei 2012 dan proses serah terimanya dijadwalkan pada kuartal I/2014. Area hotel disiapkan salah satunya untuk jaringan hotel budget dengan brand "Whiz" dari Intiland sendiri.
Untuk area lifestyle dan ritel, akan dikembangkan saran kuliner, ritel, dan fashion dengan konsep al fresco. Kawasan ini dirancang menjadi pusat gaya hidup dan kulineri untuk memenuhi kebutuhan penghuni Aeropolis maupun lingkungan bandara.(msb)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
- PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
- TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
- KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
- TRAGEDI SUKHOI: Wah.. Ada Dugaan Penipuan Jamsostek!
- JUSUF KALLA: Memimpin Bisnis Beda Dengan Pemerintahan
- DAUD YORDAN Naik Ring Lagi Juli
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel