JAKARTA: Indeks harga saham gabungan masih dipengaruhi kondisi Eropa, menyusul kelanjutan koreksi yang terjadi pada pekan sebelumnya.Sejak pembukaan di awal pekan ini, indeks terus tertunduk layu pada teritori negatif.Hal ini juga terkait dengan pelemahan bursa dunia yang terimbas krisis utang Eropa dan memburuknya perekonomian China. Kedua faktor tersebut menyebabkan indeks pada perdagangan kemarin melemah 1,02% ke level 3.940,11 dan indeks BISNIS-27 tertekan 1,65% ke level 327,92.Kekhawatiran keluarnya Yunani dari zona Euro membuat banyak pelaku pasar ketar-ketir.Keanggotaan Yunani sedang dipertanyakan oleh banyak pihak. Apalagi setelah komisi Eropa dan bank sentral Eropa mulai mencari cara terbaik apabila memang benar Yunani akan keluar.Belum lagi pernyataan kanselir Jerman agar Yunani sebelumnya melakukan referendum terlebih dahulu jika mengingkan keanggotaannya dihapus dari zona Euro.Di sisi lain, perlambatan perekonomian China mulai menjadi isu hangat yang kembali diperbincangkan.Sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia, perlambatan perekonomian negara itu akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan global.China mencatat pertumbuhan terlemah dalam 3 tahun terakhir pada kuartal I/2012 dengan mencatat pertumbuhan 8,1%. (spr)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- PTDI Gandeng Airbus
- METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
- PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel