JAKARTA: Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi memperkirakan produksi siap jual (lifting) minyak mentah dan kondensat pada 2013 maksimal mencapai 910.000 barel per hari.
Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono mengatakan perkiraan lifting minyak itu lebih tinggi dibandingkan dengan usulan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas yanga hanya sebesar 846.000 bph.
"Prognosa kami, lifting minyak untuk tahun depan itu berkisar antara 880.000-910.000 barel per hari," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, hari ini, Selasa, 22 Mei 2012.
Bila dibandingkan dengan target lifting RAPBN 2012 sebesar 910.000-940.000 bph, target tahun depan memang terbilang rendah. "Tahun depan itu memang titik terendah [produksi minyak] karena nunggu lapangan-lapangan baru itu kan butuh waktu, kemudian di 2014 akan naik lagi,"katanya.
Dia menjelaskan lifting minyak 2013 mengandalkan tambahan produksi dari 15 lapangan. Lapangan tersebut yakni Karendan dengan operator Salamander Bengkanai Energi Ltd, South Mahakam (Total EP Indonesie), Gundih (Pertamina), South Mahakam Phase 2 (Total EP Indonesie), Letang, Tengah, Rawa (ConocoPhillips), dan Pondok Makmur Phase 1 (Pertamina EP).
Selanjutnya, Lapangan Anoa (Premier Oil Natuna Sea BV), Duri Area 13 (Chevron Pacific Indonesia), GG (Pertamina Hulu Energy ONWJ), UL (Pertamina Hulu Energy ONWJ), Jambu Aye Utara (Eni Krueng Mane Ltd), Rantau (Pertamina EP), Talang Jimar (Pertamina EP), Banyu Urip (Mobil Cepu Ltd), dan Jambi Merang (JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang).
Untuk gas, Priyono mengatakan lifting gas bumi 2013 direncanakan berkisar antara 7.600-7.900 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) atau setara dengan 1,32-1,39 juta barel minyak per hari.
"Kalau target lifting gas sesuai dengan usulan KKKS sebesar 7.733 MMscfd atau setara 1,334 juta barel minyak per hari."
Secara total, lifting migas 2013 mencapai 2,2-2,3 juta barel setara minyak atau lebih tinggi dibandingkan dengan usulan KKKS sebesar 2,18 juta barel minyak per hari.
Sementara itu, sesuai dengan usulan RAPBN 2012, lifting gas 7.480-7.900 MMscfd, minyak 910.000-940.000 barel per hari, dan migas 2,2-2,3 juta barel setara minyak per hari.(msb)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
TRAGEDI SUKHOI: Wah.. Ada Dugaan Penipuan Jamsostek!
JUSUF KALLA: Memimpin Bisnis Beda Dengan Pemerintahan
DAUD YORDAN Naik Ring Lagi Juli
ENGLISH NEWS:
PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel