Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Senin (11/9/2017), menyusul melemahnya nilai tukar yen Jepang.
Harga karet untuk pengiriman Februari 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,18% atau 0,40 poin ke level 226,40 yen per kilogram (kg).
Sebelumnya harga karet dibuka turun 0,04% di posisi 225,90 yen per kg, setelah pada perdagangan Jumat (8/9) berakhir anjlok 2,16% di posisi 226.
Penguatan harga karet ini sejalan dengan nilai tukar yen Jepang yang terpantau melemah, yang meningkatkan minat pelaku pasar terhadap komoditas ini.
Nilai tukar yen tercatat turun 0,58% atau 0,63 poin ke level 108,47 yen per kg pada pukul 13.24 WIB.
Penguatan ini mengabaikan sentimen kenaikan suplai yang sempat menekan harga karet sejak pekan lalu.
Menurut We Tan, marketing manager Shanghai Reascent Industrial, harga karet terpengaruh kenaikan suplai. “Kekhawatiran tentang kenaikan suplai membebani sentimen,” ujarnya, seperti dikutip dari Bloomberg.
Laporan Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) menunjukkan produksi karet global sepanjang Januari-Agustus 2017 naik 5,2% (y-o-y).
Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
11/9/2017 | 226,40 | +0,18% |
8/9/2017 | 226,00 | -2,16% |
7/9/2017 | 231,00 | -1,07% |
6/9/2017 | 233,50 | +2,14% |
5/9/2017 | 228,60 | +0,31% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel