Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, Pemerintah China Minta Warganya Tunda Resepsi Pernikahan di Tanggal Cantik

Pemerintah China meminta pasangan calon pengantin di negara itu agar menunda acara pesta pernikahan mereka sebagai bagian dari upaya membantu mengurangi penyebaran virus corona di negara itu. Pada Februari ini terdapat tanggal cantik, yang jauh-jauh hari dipilih pasangan calon pengantin untuk menikah, yakni 02-02-2020.   
Warga tiba dari Provinsi Hubei saat melintasi pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze di Jiujiang, Provinsi Jiangxi, China, Jumat (31/1/2020). Reuters/Thomas Peter
Warga tiba dari Provinsi Hubei saat melintasi pos pemeriksaan di Jembatan Sungai Jiujiang Yangtze di Jiujiang, Provinsi Jiangxi, China, Jumat (31/1/2020). Reuters/Thomas Peter

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China meminta pasangan calon pengantin di negara itu agar menunda acara pesta pernikahan mereka sebagai bagian dari upaya membantu mengurangi penyebaran virus corona di negara itu. Pada Februari ini terdapat tanggal cantik, yang jauh-jauh hari dipilih pasangan calon pengantin untuk menikah, yakni 02-02-2020.   

Dikutip dari ndtv.com, bukan hanya acara pernikahan, keluarga korban virus corona yang melakukan acara pemakaman pun diminta untuk melakukannya secara sederhana. Pada Sabtu, 1 Februari 2020, jumlah korban tewas tercatat 259 orang dan 12 ribu orang terjangkit virus mematikan ini di penjuru China. 

“Jika Anda sudah mendaftarkan pernikahan atau menjanjikan pernikahan pada 2 Februari tahun ini, Anda disarankan untuk membatalkannya dan menjelaskan situasi ini pada undangan,” tulis pernyataan Kementerian urusan sipil China.

Tanggal 2 Februari 2020 dianggap sebagai tanggal keberuntungan untuk menggelar acara pernikahan karena terdiri dari dua angka yang diulang-ulang. Tanggal 02-02-2020 kalau dibaca dari arah depan - belakang pun maknanya sama.

Pemerintah kota Beijing, Shanghai dan kota-kota lain di China sebelum wabah virus corona merebak, sudah menawarkan layanan pendaftaran pernikahan, meski pun itu jatuh pada hari libur yang biasanya mereka tutup.     

Kementerian urusan sipil China menyatakan untuk sementara waktu akan menghentikan layanan konsul pernikahan dan meminta masyarakat untuk tidak menggelar resepsi pernikahan. Bukan hanya itu, acara pemakaman pun harus diselenggarakan secara sederhana untuk menghindari orang-orang berkumpul. Jasad orang yang meninggal karena terjangkit virus corona harus segera dikremasi secepatnya. 

Para staf yang menangani pemakaman korban virus corona harus memakai pakaian pelindung dan membawa alat pengecek suhu badan untuk menghindari risiko terinfeksi. 

Sebelumnya Pemerintah China telah memperkenalkan larangan-larangan bepergian dan memperpanjang libur tahun baru China menyusul merebaknya virus corona yang mematikan ketika ratusan orang mudik saat Imlek untuk mengunjungi keluarga di kampung. Sekolah-sekolah dan Universitas di penjuru China sudah diperintahkan untuk tidak membuka kelas, otoritas China juga telah mendesak pabrik-pabrik agar menghentikan kerja mereka dan masyarakat telah diminta menghindari kerumunan orang. 

Virus corona terdeteksi pertama kali di Provinsi Hubei, China, yang berpopulasi lebih dari 50 juta jiwa. Wilayah itu sekarang sudah diisolasi. Otoritas di Provinsi Hubei pada Sabtu, 1 Februari 2020 mengumumkan sudah menunda semua pencatatan nikah terhitung sejak Senin 27 Januari 2020 hingga pemberitahuan berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper