Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah mempersiapkan untuk menyambut datangnya cuti bersama Idulfitri 2023 sebagaimana telah disahkan oleh pemerintah pusat terhitung 19-25 April 2023.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan pada libur Idulfitri 2023 nanti diperkirakan bakal terjadi lonjakan arus mudik ketimbang tahun 2022 lalu. Peningkatan ini selain telah berakhirnya pandemi Covid-19, juga dikarenakan diperpanjangnya masa cuti bersama Idulfitri.
"Kita telah membahas terkait persiapan bahan bakar minyak (BBM) dan kelancaran arus lalu lintas pada mudik lebaran. Karena memang tidak dapat dihindari kemacetan jalan akan terjadi di sejumlah jalan di Sumbar," katanya, Senin (3/4/2023).
Mahyeldi memprediksi jumlah pemudik yang pulang ke Ranah Minang pada tahun ini akan semakin meningkat. Apalagi hadirnya program Visit Beautiful West Sumatra 2023, membuat banyak perantau yang rindu pulang ke kampung halaman.
Tidak hanya perantau, wisatawan lainnya yang tengah merencanakan liburan lebaran ke Sumbar, juga bakal menjadi salah satu alasan, bakal ramainya arus lalu lintas di Sumbar pada momen liburan lebaran mendatang.
"Sekarang ini, destinasi-destinasi wisata pilihan yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar pun akan semakin dipadati pengunjung, sehingga permintaan terhadap BBM dipastikan akan meningkat pula," tegasnya.
Mengantisipasi hal itu, Gubernur meminta pihak Pertamina untuk bersiaga dan turut mendukung kelancaran supply BBM selama Ramadhan dan Idulfitri di Sumbar khususnya.
"Kita sudah minta dukungan Pertamina untuk mempersiapkan ketersediaan BBM selama Idulfitri," sebutnya.
Menanggapi hal itu, Sales Area Manager Pertamina Sumbar Narotama Aulia Fazri mengatakan pihaknya telah bersiap memenuhi peningkatan permintaan BBM di Sumbar.
Serta dengan rencana antisipasi potensi kendala distribusi yang diperkirakan akan timbul akibat kepadatan lalu lintas menjelang dan sesudah Idulfitri.
Narotama menjelaskan, berdasarkan laporan kondisi ketahanan stok BBM dan LPG per 31 Maret 2023, secara umum fasilitas penerimaan dan penyaluran BBM dalam kondisi baik, dan siap melayani lonjakan permintaan selama Ramadan dan Idulfitri.
Bahkan Pertamina juga menjamin stok BBM dan LPG aman selama periode krusial mudik dan balik serta telah menyiapkan Satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI).
Ia melaporkan, hasil proyeksi penyaluran BBM selama masa Satgas RAFI memperkirakan puncak kebutuhan BBM akan terjadi sebelum dan sesudah Idulfitri, khususnya pada tanggal 28 dan 30 April 2023, dengan permintaan sebesar 5.134,12 KL.
Mengantisipasi penyaluran BBM tersebut, pihaknya juga telah mempersiapkan penambahan daya angkut distribusi BBM sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu.
"Berdasarkan proyeksi kesiapan daya angkut distribusi BBM, Pertamina akan menambahkan armada pengangkut BBM ke SPBU sehingga daya angkut memadai, hingga kapasitas 5.242 KL," ujar Narotama.
Sementara untuk antisipasi kemacetan yang berpotensi menghambat distribusi BBM, Pertamina akan menyebar Mobile Storage yang disiagakan di titik-titik SPBU tertentu.
Sehingga apabila pengiriman terhambat, Mobile Storage dapat mengisi sementara SPBU yang kosong sambil menunggu supply BBM dalam perjalanan.
Sebagai upaya Mitigasi SPBU yg berpotensi terjadi bencana ataupun keramaian, khususnya di daerah wisata nantinya, Pertamina juga menyiapkan mobile stock storage, kesiagaan 24 jam, dan motoris untuk delivery service dengan hotline 135 apabila terjadi mogok akibat kehabisan BBM di titik-titik rawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
